Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ibu Kota Nusantara

Ini dia, Rencana Detail Tata Ruang Ibu Kota Nusantara bagian Selatan

Gambar
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan Ibu Kota Nusantara Selatan untuk singkatnya kita sebut saja Rencana Tata Ruang IKN Selatan ( RDTR IKN Selatan ).  RDTR Selatan ini tertuang di dalam Peraturan Kepala Badan Otorita IKN nomor 5 Tahun 2023 . Untuk memahami RDTR tersebut perlu dipahami duu beberapa istilah pokok. Istilah-istilah pokok di dalam RDTR IKN  " Tata Ruang " adalah wujud struktur ruang dan pola ruang (Pasal 1 ayat 6). " Pola ruang " adalah distribusi peruntukan Ruang dalam suatu Wilayah yang meliputi peruntukan Ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan Ruang untuk fungsi budi (Pasal 1 ayat 14). Peta Pembagian SWP & Blok (sumber: PKOIKN) "Struktur Ruang" adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi Masyarakat (Pasal 1 ayat 13).  Selain itu terdapat istilah " Wilayah Perencanaan " (WP) yang berarti adalah bagian dari KSN IKN d...

Ibu Kota Nusantara: Optimisme atau pesimisme? Diskusi panel Prodi Psikologi Universitas Mulawarman

Gambar
 "IKN: Optimisme atau Pesimisme?" adalah tema pokok diskusi panel di Hotel Grand Verona, Samarinda, 7 Juli 2023. Diskusi membicarakan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari perpektif psikologi pembangunan, antropologi budaya dan lingkungan. Penyelenggara diskusi adalah Program Studi Psikologi FISIP Universitas Mulawarman dengan moderator Dr. Silviana Purwanti dari Prodi Ilmu Komunikasi. Moderator & Panelis (Foto: Bella P) Topik diskusi sebenarnya tidak baru karena sejak awal sudah sering diperbincangkan oleh berbagai pihak di tanah air. Ada perspektif yang optimis, ada yang pesimis, ada yang wait-and-see . Meski demikian seluruh proses diskusi panel menunjukkan topik tersebut masih hot untuk dibicarakan. Empat panelis yang menghangatkan diskusi adalah Prof. Kuntjoro, Martinus Nanang, Kiswanto, Ph.D dan Mispoyo. Apa kata para Panelis? Prof Kuntjoro, guru besar Fakultas Psikologi UGM, menyatakan pentingnya menemukan true problem di dalam proses IKN, supaya bisa ditemukan solusi yan...

Orang Dayak marah, merasa di-PHP terkait Ibu Kota Nusantara

Gambar
"Marah!!! Suku Dayak Se Kalimantan Marah Pada Jokowi!" Begitulah judul video yang diunggah di Channel Youtube "Okenkonetvwan" pada 16 Juni 2023. Keseluruhan video memperlihatkan suasana unjuk rasa di Patung Kuda Jakarta yang tertib namun cukup memperlihatkan suasana batin yang kesal. Mendukung Jokowi dan IKN Dayak umumnya adalah pendukung Jokowi yang ikut "mengangkat" beliau menjadi presiden. Ketika akan dan sejak memindahkan IKN ke Kalimantan, Dayak juga mendukungnya secara penuh.  Credit: Screenshot dari Onekonetvwan Dukungan telah ditunjukkan dalam berbagai cara dan kesempatan; di antaranya dalam pertemuan tokoh-tokoh Dayak dengan Jokowi di Kalbar pada  pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Pontianak 29 November 2022 (Kompas.com 29/11/2022). Reaksi keras warga Dayak terhadap Edy Mulyadi yang awal 2022 dianggap menghina Kalimantan juga mengandung makna dukungan yang kuat terhadap IKN.  Merasa di-PHP Tokoh-tokoh Dayak yang...

Beranikah Otorita IKN mengadopsi model Simpukng dalam pengelolaan hutan di Ibu Kota Nusantara?

Gambar
Peneliti CSF Unmul di dalam simpukng Pada 14 April saya ke Jakarta untuk berpartisipasi di dalam kegiatan konsinyering penyusunan rancangan peraturan kepala Otoritas IKN tentang pengakuan kearifan lokal dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.  Pada diskusi itu saya menyampaikan deskripsi tentang karakteristik masyarakat adat di IKN, dengan fokus pada orang Paser Balik dan Semunte. Saya tidak sempat berbicara banyak tentang kearifan lokal; hanya sedikit menyebut tentang pengelolaan hutan tradisional Dayak yang disebut "simpukng" . Meskipun ketika dihubungi oleh OIKN dikatakan bahwa saya diminta untuk menjadi anggota tim penyusun kebijakan, saya kira yang diharapkan dari saya cuma sampai kegiatan konsinyering tersebut. Jadi saya hendak melanjutkan partisipasi dengan "berbicara" melalui media ini. Lima unsur kearifan lokal Berbagai referensi menampilkan definisi-definisi kearifan lokal yang sering berbeda. Baiklah dicari titik temunya. Komponen-komponen be...

Mayoritas orang Paser penduduk asli daerah IKN senang dengan kehadiran IKN Nusantara

Gambar
Wawancara di Bukit Genting (Foto: Maru-Maru) Orang Paser (termasuk orang Balik) adalah penduduk asli yang secara turun temurun mendiami wilayah yang sekarang dijadikan lokasi ibu kota negara Nusantara (IKN Nusantara). Mereka terutama bermukim di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Telah banyak publikasi tentang kondisi dari orang Paser yang tergolong rentan karena mayoritas dari mereka lemah dari segi ekonomi dan kompetensi sumber daya manusia, termasuk oleh media ini (Maru-Maru).  Tetapi survei yang dilakukan pada Juli 2022 menunjukkan bahwa tidak seluruhnya orang Paser berwajah muram. Ada juga, malah lebih banyak, yang bermuka cerah karena dari hasil survei ternyata 87.9% warga merasa senang dengan kehadiran IKN di daerah mereka. Hanya 6.1% merasa tidak senang dan 6.1% tidak tahu alias tidak membuat keputusan batin. Terdapat 8 alasan untuk merasa senang; tiga di antaranya yang menonjol adalah terbukanya lapangan kerja yang dibutuhkan, daerah menjadi lebih maju,...

Kuatir IKN Nusantara bakal sepi? Ini indikasi sebaliknya

Gambar
Kang Emil (gubernur Jawa Barat) dua kali menyatakan IKN Nusantara akan sepi, jika hanya diisi ASN dan keluarganya. Pertama dia bilang itu di bulan Maret 2022 sesudah ritual kendi dan kedua pada bulan ini di President University. Kang Emil tidak bilang pasti sepi; dia bilang, “Sepi, jika….” Saya tertarik untuk memberi gambaran analitis yang lebih optimistik. Angka Perpindahhan Penduduk ke Kaltim Tinggi Kita lihat perkembangan penduduk Kaltim dulu. Sejak 1971 pertumbuhan penduduk Kaltim selalu di atas 2%. Pada 1971 malah sampai di 10.97% karena program transmigrasi.  Angka dalam 3 sensus penduduk terakhir adalah sbb: 2.61% pada tahun 2000, 3.60% pada tahun 2010, dan 2.13% pada tahun 2020. Anggaplah angka tersebut akan bertahan dalam 5 tahun ke depan. Maka setiap tahun jumlah penduduk Kaltim bertambah sekitar 80 ribuan per tahun atau 400an ribu dalam 5 tahun. Dalam 10 tahun menjadi 800an ribu jiwa.  Persentase pertambahan penduduk Kaltim itu lebih tinggi dari rata-rata nasional, ...

Suku apa penduduk asli kawasan IKN Nusantara dan apa tuntutan mereka terkait pembangunan IKN?

Gambar
Kepala Adat Sepaku dan Penulis (Foto: Maru-Maru) Apa yang menjadi tuntutan suku asli di kawasan IKN Nusantara terkait pembangunan IKN? Suku Balik atau Paser Balik adalah suku asli di kawasan yang menjadi lokasi ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur. Di sebut "suku asli' karena mereka sudah secara turun temurun mendiami daerah tersebut. Selain itu ada pula sub-etnik Paser lain seperti Paser Semunte.  Wilayah tradisional mereka meliputi kawasan yang luas dari Teluk Balikpapan ke Barat Laut sampai Pringtali di Kecamatan Bongan, Kutai Barat, dan ke utara sampai Amborawang Laut di Kecamatan Samboja.  "Wilayah tradisional" adalah wilayah tempat mereka berladang (menanam padi di lahan kering; sering diseibut padi gunung) dan mengumpulkan hasil alam dan hutan (damar, kayu, rotan, binatang buruan, sayur-sayuran, ikan, dan peralatan ritual). Singkatnya, wilayah tradisional adalah ruang hidup mereka sejak jaman nenek moyang. Empat pukulan bertubi-tubi Ruang hidup itu sekara...

Inilah suku-suku yang mendiami wilayah IKN Nusantara

Gambar
Total luas Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur adalah 324.331 ha, yang terbai menjadi luas daratan 256.142 ha dan perairan laut 68.189 ha. Dari luas tersebut terdapat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang biasa disebut 'kawasan inti' saja. Luasnya 6.671 ha. Lebih luas,  ada kawasan Ibu Kota Negara dengan luas 56.182 ha dan kawasan pengembangan seluas 199.962 ha.  Pemaluan (Foto: Maru-Maru) Kawasan IKN dan kawasan pengembangan meliputi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Wilayah Kukar yang masuk kawasan pengembangan adalah Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Jawa, Kecamatan Loa Janan (sebagian), dan Kecamatan Loa Kulu (sebagian). Distribusi Suku-suku Jumlah penduduk seluruh wilayah adalah 165.463 jiwa. Jumlah penduduk Kecamatan Sepaku: 35.592 jiwa. Komposisi suku atau kelompok etnik di wilayah IKN mencerminkan komposisi etnik di Kaltim seluruhnya, yaitu dengan urutan 6 besar: Jawa, Bugis, Banjar, Dayak, Paser, dan Tor...

Mendadak penduduk Kecamatan Sepaku di IKN Nusantara bertambah 200.000 jiwa

Gambar
Ilustrasi (Pixabay) Sesuai dengan rencana tahapannya, pembangunan fisik  Ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur akan segera dimulai. Menurut ketua Badan Otorita IKN pada paruh kedua 2022 pekerjaan dimulai dengan penyiapan akses angkutan logistik. Kemudian pekerjaan akan berlanjut dengan kecepatan tinggi dan volume sangat besar untuk memenuhi target tahun 2024 presiden memimpin peringatan hari kemerdekaan RI di alun-alun IKN baru. Mendadak ramai Untuk mengerjakan semua itu pemerintah membuka 200.000 lowongan kerja, kata Kepala Badan Otorita Bambang Susantono.  Itu angka yang sangat besar, sekitar 25% dari penduduk Samarinda; 20.8% lebih banyak dari jumlah penduduk kawasan IKN sekarang, yang meliputi  5 Kecamatan 52 desa/kelurahan, yaitu Sepaku, Samboja, Muara Jawa, sebagian Loa Janan, dan sebagian Loa Kulu. Karena sebagian besar pekerjaan ada di Kecamatan Sepaku, maka konsentrasi pekerja tentunya di sana juga, sekuang-kurangnya pada siang hari. Para pekerja itu akan ber...

Tiga efek samping ini harus diantisipasi dalam proses pembangunan IKN Nusantara

Gambar
Pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur mendapat perhatian serius dari para ahli ilmu sosial. Untuk itu Konferensi Nasional Sosiologi IX di Balikpapan kemarin (2 Juni 2022) mengambil tema khusus tentang IKN: "Pendekatan sosial pemindahan ibu kota negara."  Kongres Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) IV yang diadakan bersamaan menetapkan tema: "Kontribusi APSSI dalam proses pemindahan ibu kota nagara". Martinus Nanang, Prof. Afrizal, Dr. Ida Ruwaida, Erika Siluq, Prof. Bagong Suyanto (Foto: Maru-Maru) Prof. Bagong Suyanto dari Universitas Airlangga mengingatkan adanya kemungkinan tiga efek samping (adverse effects) dari IKN yang harus dicermati. Efek tersebut dapat timbul dalam jangka pendek sampai panjang, secara langsung atau tidak langsung.  Pertama, apakah IKN akan menguntungkan masyarakat dan membawa pemerataan manfaat bagi warga lokal. Jangan-jangan "kalau IKN makin bagus, orang Kalimantan tidak bisa kagi jualan di sana", ...

Simposium Borneo Raya: IKN Nusantara, Giliran Kalimantan untuk "Menerima" Setelah Banyak Memberi?

Gambar
Ilustrasi IKN (Maru-Maru) Apa pentingnya IKN Nusantara bagi orang Kalimantan, khususnya orang Dayak? Pertanyaan ini dapat dijawab dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang ekonomi ternyata ada jawaban begini, yang mencuat dalam vitual symposium Kongres Borneo Raya, 29 Mei 2022.  Kalimantan sudah sangat (terlalu?) banyak "memberi", baik kepada negara maupun swasta (konglomerat) di luar Kalimantan. Sudah sejak awal masa pembangunan sumber daya alam Kalimantan dieksploitasi terus menerus hingga sekarang.  Awalnya eksploitasi hutan melalui ijin-ijin konsesi pembalakan hutan yang dikenal sebagai Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Hal itu didorong oleh UU Pokok Kehutanan tahun 1967. Sejak akhir 1960an sampai tahun 1980an, perusahaan-perusahaan pemegang HPH menjamur. Hasilnya, sebagian besar dibawa ke luar Kalimantan. HPH disusul oleh penambangan minyak bumi dan gas, emas, dan batubara. Hasilnya, ribuan triliun Rupiah dibawa ke luar Kalimantan; yang kembali untuk membangun Kalimant...

IKN jadi fokus Kongres Borneo Raya, bukti keseriusan bangsa Dayak untuk menjadi pemain

Gambar
Orang-orang Dayak di Kalimantan akan mengadakan pertemuan besar yang mereka sebut Kongres Borneo Raya. Tidak tanggung-tanggung, terdapat 24 orang yang akan berbagi pandangan; 12 orang akan menjadi pembicara dan 12 orang pembahas dalam simposium virtual 29-30 Mei 2022. Semuanya akan berbicara tentang IKN; tentu dengan perspektif masing-masing.  Kawasan IKN Nusantara (Foto: Maru-Maru) Mungkin ini akan menjadi pembahasan terbesar tentang IKN, di luar dialog-dialog dan berbagai Focus Group Discussion dari pemerintah. Menariknya pula pembahasan IKN ini akan dilakukan di tempat yang cukup jauh dari Titik Nol IKN, yaitu di Kalimantan Selatan, Kabupaten Tabalong. Para pembicara pun tidak ada yang berasal dari Kalimantan Timur, tempat lokasi IKN. Mereka semua dari wilayah yang relatif jauh dari IKN, termasuk pembicara dan penanggap dari Kuching dan Miri di Sarawak, Malaysia. Fakta ini mengindikasikan bahwa IKN dipandang secara serius oleh seluruh suku bangsa Dayak di Kalimantan.  ...

"Titik Nol" Ibukota Nusantara telah menjadi daya tarik wisata

Gambar
Titik Nol IKN (Foto: Maru-Maru) Setelah Presiden Jokowi melakukan Ritual Kendi di Titik Nol IKN Nusantara, dan berkemah semalam di dekatnya, lokasi tersebut sekarang sudah menjadi daya tarik baru.  Banyak sekali orang yang ingin ke sana untuk melihat-lihat. Menurut informasi dari Pemerintah Kecamatan Sepaku (dari media dan dari teman), ribuan orang setiap bulan ingin berkunjung ke sana. Saya termasuk di antaranya.  Sayangnya tidak semua orang diijinkan masuk. Pengalaman saya sendiri, cukup alot untuk mendapatkan restu masuk ke tempat itu. Di depan saya ada tiga mobil menunggu ijin masuk. Mereka gagal masuk dan pulang. Saya sendiri dengan membawa surat ijin penelitian pun harus sedikit nego untuk masuk.  Sebaiknya pemerintah mengedarkan pemberitahuan tentang persyaratan dan tata cara untuk measuk ke titik Nol. Riwayat perjalanan saya ke Titik Nol bisa dilihat di video ini:  Piknik ke Titik Nol IKN  

Speedboat ke pedalaman Mahakam

Speedboat ke pedalaman Mahakam
Martinus Nanang di dermaga Samarinda Ilir