Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Sempekat Tonyoi-Benuaq Kaltim "Bangkit, maju, dan berdampak, lebih dinamis, kreatif, dan inovatif"

Gambar
Peserta raker dan pelantikan (Foto: Maru-Maru) Paguyuban Sempekat Tonyoi-Benuaq Kalimantan Timur (STB Kaltim) menyelenggarakan pelantikan dan rapat kerja pertama hari ini di Samarinda Convention Hall. Ketua Umum FX, Yapan dan seluruh jajaran pengurus dilantik oleh Ketua Dewan Pengawas Martinus Nanang. Pengurus periode 2022-2027 mengusung motto, "Bangkit, maju, dan berdampak: STB baru yang lebih dinamis, kreatif, dan inovatif." Motto ini secara implisit mengandung dua hal. Pertama, kondisi sebelumnya yang dirasakan belum maksimal. Kedua, harapan dan tekad ke depan untuk bekerja secara lebih fokus dan cerdas. Harapan terakhir menjadi sangat penting bila dikaitkan dengan kehadiran IKN Nusantara di Kaltim.  IKN sebagai sebuah kota supermodern akan menantang warga Tonyoi dan Benuaq untuk lebih kreatif dan inovatif. Untuk itu STB perlu fokus pada peningkatan kompetensi dalam berbagai bidang, seperti teknologi informasi, digital technology, kewirausahaan, politik, International comp...

Mayoritas orang Paser penduduk asli daerah IKN senang dengan kehadiran IKN Nusantara

Gambar
Wawancara di Bukit Genting (Foto: Maru-Maru) Orang Paser (termasuk orang Balik) adalah penduduk asli yang secara turun temurun mendiami wilayah yang sekarang dijadikan lokasi ibu kota negara Nusantara (IKN Nusantara). Mereka terutama bermukim di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Telah banyak publikasi tentang kondisi dari orang Paser yang tergolong rentan karena mayoritas dari mereka lemah dari segi ekonomi dan kompetensi sumber daya manusia, termasuk oleh media ini (Maru-Maru).  Tetapi survei yang dilakukan pada Juli 2022 menunjukkan bahwa tidak seluruhnya orang Paser berwajah muram. Ada juga, malah lebih banyak, yang bermuka cerah karena dari hasil survei ternyata 87.9% warga merasa senang dengan kehadiran IKN di daerah mereka. Hanya 6.1% merasa tidak senang dan 6.1% tidak tahu alias tidak membuat keputusan batin. Terdapat 8 alasan untuk merasa senang; tiga di antaranya yang menonjol adalah terbukanya lapangan kerja yang dibutuhkan, daerah menjadi lebih maju,...

Hari Agama Sedunia 2023, Momentum untuk memperkuat Kebersamaan

Gambar
Studio TVRI Kaltim (Foto: Maru-Maru) Hari agama Sedunia (HAS) atau World Religion Day pertama kali dirayakan pada 15 Januari 1950 di Amerika Serikat. Pada tahun itu juga perayaan sudah dilakukan di luar negeri seperti di Australia dan Bolivia. Sekarang hari raya tersebut dirayakan oleh 80 negara. Di Indonesia gaung HAS hampir tidak terdengar, bahkan mesin pencari Google juga tidak menampilkan kata kunci hari agama sedunia dalam bahasa Indonesia.  Untuk konteks Indonesia yang multi-agama, dan dalam banyak kasus sering bermasalah dalam relasi beragama, hari raya internasional  seperti ini sangat baik dan perlu untuk dipopulerkan. Dialog HAS di TVRI Kaltim HAS diperingati setiap hari Minggu ketiga bulan Januari dan tahun ini jatuh pada hari 15 Januari 2023. Pada hari Senin 16 Januari, TVRI Kaltim mengadakan dalam Program Ngapeh mengadakan dialog dengan tema "Ciptakan kedamaian melalui agama." Diundang sebagai narasumber: Asmuni, ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB)...

Speedboat ke pedalaman Mahakam

Speedboat ke pedalaman Mahakam
Martinus Nanang di dermaga Samarinda Ilir