Simposium Borneo Raya: IKN Nusantara, Giliran Kalimantan untuk "Menerima" Setelah Banyak Memberi?

Ilustrasi IKN (Maru-Maru) Apa pentingnya IKN Nusantara bagi orang Kalimantan, khususnya orang Dayak? Pertanyaan ini dapat dijawab dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang ekonomi ternyata ada jawaban begini, yang mencuat dalam vitual symposium Kongres Borneo Raya, 29 Mei 2022. Kalimantan sudah sangat (terlalu?) banyak "memberi", baik kepada negara maupun swasta (konglomerat) di luar Kalimantan. Sudah sejak awal masa pembangunan sumber daya alam Kalimantan dieksploitasi terus menerus hingga sekarang. Awalnya eksploitasi hutan melalui ijin-ijin konsesi pembalakan hutan yang dikenal sebagai Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Hal itu didorong oleh UU Pokok Kehutanan tahun 1967. Sejak akhir 1960an sampai tahun 1980an, perusahaan-perusahaan pemegang HPH menjamur. Hasilnya, sebagian besar dibawa ke luar Kalimantan. HPH disusul oleh penambangan minyak bumi dan gas, emas, dan batubara. Hasilnya, ribuan triliun Rupiah dibawa ke luar Kalimantan; yang kembali untuk membangun Kalimant...