Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Hari ke-40 Kematian Mahsa Amini Korban Polisi Moral: Protes Massa di Iran Tetap Panas

Gambar
Ribuan orang melanjutkan demo protes di makam Mahsa Amini di kota kelahirannya, Saqqez, untuk memperingati hari kematiannya yang ke-40. Media Australia (abc.net.au 27 Oktober 2022) menyebut 10.000 orang mendatangi makam Amini. Polisi kemudian melakukan tembakan peluru dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan; banyak orang ditangkap.  Demo anti rezim teokratis (scmp.com) Mahsa Amini adalah gadis Iran dari suku Kurdi yang meninggal di tahanan polisi moral Iran. Dia ditangkap karena dianggap memakai hijab secara longgar. Amini wafat pada 16 September 2022 setelah 3 hari koma. Kematian Amini menimbulkan gelombang protes besar di seluruh Iran. Protes berlanjut sampai hari ke-40. Perempuan-perempuan melepas dan membakar hijab di depan publik sebagai protes terhadap kewajiban berhijab yang ketat.  Demo protes itu menimbulkan korban ratusan nyawa. Angkanya tidak jelas karena Pemerintah Iran menutup akses ke informasi. Pemerintah sendiri menyebut 41 orang meninggal. Namun kelompok ...

Kuatir IKN Nusantara bakal sepi? Ini indikasi sebaliknya

Gambar
Kang Emil (gubernur Jawa Barat) dua kali menyatakan IKN Nusantara akan sepi, jika hanya diisi ASN dan keluarganya. Pertama dia bilang itu di bulan Maret 2022 sesudah ritual kendi dan kedua pada bulan ini di President University. Kang Emil tidak bilang pasti sepi; dia bilang, “Sepi, jika….” Saya tertarik untuk memberi gambaran analitis yang lebih optimistik. Angka Perpindahhan Penduduk ke Kaltim Tinggi Kita lihat perkembangan penduduk Kaltim dulu. Sejak 1971 pertumbuhan penduduk Kaltim selalu di atas 2%. Pada 1971 malah sampai di 10.97% karena program transmigrasi.  Angka dalam 3 sensus penduduk terakhir adalah sbb: 2.61% pada tahun 2000, 3.60% pada tahun 2010, dan 2.13% pada tahun 2020. Anggaplah angka tersebut akan bertahan dalam 5 tahun ke depan. Maka setiap tahun jumlah penduduk Kaltim bertambah sekitar 80 ribuan per tahun atau 400an ribu dalam 5 tahun. Dalam 10 tahun menjadi 800an ribu jiwa.  Persentase pertambahan penduduk Kaltim itu lebih tinggi dari rata-rata nasional, ...

Mengapa Russia menargetkan warga sipil dalam perang di Ukraina?

Gambar
Target sipil di Ukraina (appliedweb.org) Mengapa rudal-rudal Russia menyerang target-target sipil di Ukraina? Indiscriminate attacks on civilian targets itu memang benar-benar tidak pilih-pilih. Sekolah, rumah sakit, apartemen, perumahan, semua tidak luput dari sasaran rudal. Terakhir infrastruktur pelistrikan juga dihancurkan.  Tindakan tersebut dikecam oleh berbagai pihak, bahkan oleh dunia, termasuk oleh warga Russia  sendiri yang tidak setuju dengan perang Ukraina, karena tidak berperikemanusiaan. Tetapi Russia tidak akan membuang-buang rudalnya, termasuk drone kamikaze yang dipasok oleh Iran, jika tidak ada alasan yang masuk akal bagi mereka. Jadi apa sebenarnya alasan masuk akal yang menjadi pembenar kebrutalan itu? Menurut Alexander B. Downes, pemerintah demokratis dan totaliter sama-sama bisa membunuh orang sipil dalam jumlah besar dengan alasan strategis. Mengapa begitu? Kata Downes, ada dua alasan menargetkan warga sipil di dalam perang. Pertama, perasaan putus as...

Krisis Imigrasi dan Kemanusiaan di Eropa Barat Makin Serius

Gambar
Ilustrasi pengungsi (Pixabay) Tahu nggak, kenapa ratusan ribu orang dari Afrika dan Timur Tengah menyerbu Eropa sehingga terjadi krisis imigrasi di sana?  Di mana ada gula di sana ada semut. Apalagi kalau semut-semutnya kelaparan. Inilah yang terjadi di Eropa dalam sekitar sepuluh tahun terakhir. Terjadi krisis imigrasi karena banyaknya migran illegal masuk Eropa dari Afrika, Timur tengah dan Asia Selatan.  Terbaru adalah gelombang migrasi dari Ukraina dan Russia. Orang-orang Ukraina menyelamatkan diri dari perang di mana Russia terus menghantam target-target sipil. Jumlah pengungsi mencapai lebih dua juta jiwa, tersebar di berbagai negara Eropa, termasuk di daratan Inggris. Kemudian gelombang kaum muda yang lari dari Russia karena tidak mau direkrut untuk berperang di Ukraina. Mereka juga mencari keamanan di negara-negara Eropa. Semuanya itu menimbulkan krisis kemanusia yang serius.  Lihat peta pengungsi Afrika dan Timur Tengah di video ini:  https://snackvideo.soci...

Pakistan, pemimpin mana yang sanggup mengatasi dampak dua kondisi ekstrim?

Gambar
Negara Pakistan menghadapi dua musuh besar: banjir dan kemarau yang datang bergantian setiap tahun. Anggaran nasional maupun daerah mungkin tidak cukup untuk membangun karena dihabiskan untuk menangani bencana saja. Pemimpin seperti apa yang sanggup membuat negaranya makmur? Banjir paling ekstrim 2022 Banjir bandang di Pakistan (unicep.org) Tahun ini sepertiga dari wilayah negeri Pakistan terendam air. Ini adalah bencana banjir terburuk dalam sejarah negara itu. Bayangkan saja, lebih 33 juta (15%) penduduk terdampak, lebih 1 juta rumah rusah, dan 5000 km jalan rusak. Lalu lebih dari 1.100 jiwa melayang. Ekonomi ikut dihancurkan karena 2 juta hektar lahan pertanian rusak dan 794.000 ekor ternak mati. WHO menyebutkan 800 fasilitas kesehatan rusah (180 hancur total). Hal itu menyebabkan akses ke layanan kesehatan nyaris tertutup. Menurut The Times of India (13 Sep 2022) nominal kerugian ekonomi mencapai $40 miliar atau sekitar 600 triliun Rupiah.   Langganan kekeringan Peta keke...

Bencana kekeringan terburuk dalam 500 tahun di Eropa

Gambar
Kondisi kekeringan di Eropa 2022 (Wikipedia) Media-media internasional memberitakan masalah lingkungan terburuk yang dialami benua Eropa sekarang merupakan yang terburuk dalam 500 tahun. Kekeringan menyebabkan tanah kering, air sungai menyusut drastis, kekurangan pasokan listrik, dan kebakaran hutan. Sekitar 47% Eropa mengalami krisis ini dan 17% pada posisi yang lebih serius. Transportasi terganggu dan ratusan orang telah meninggal dunia karena udara panas. CNBC mengutip Komisioner Inovasi Eropa, Mariya Gabriel: "Kombinasi kekeringan yang parah dan gelombang panas telah menciptakan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap permukaan air di seluruh Uni Eropa." Harus ada urgent action yang lebih strategis, kompak, dan berskala global untuk mengurangi pemanasan global. Jika tidak, tahun-tahun ke depan akan terjadi bencana-bencana yang lebih buruk lagi.  Note: Tulisan ini sudah disiapkan Juli 2022. Namun kelupaan dipublished.

Speedboat ke pedalaman Mahakam

Speedboat ke pedalaman Mahakam
Martinus Nanang di dermaga Samarinda Ilir