Postingan

Menampilkan postingan dengan label Keadilan dan Perdamaian

Indeks Perdamaian Global 2024: Dunia makin kurang damai lagi

Gambar
Global Peace Index (GPI) 2024 menunjukkan penurunan rata-rata tingkat keamanan global sebesar 0.56%. Ini adalah penurunan ke-12 dalam 16 tahun terakhir, dengan 97 negara mengalami penurunan keamanan dan 65 negara meningkat. Islandia tetap sebagai negara paling damai di dunia, diikuti oleh Irlandia, Austria, Selandia Baru, dan Singapura. Sementara itu, Yemen menjadi negara yang paling tidak damai, diikuti oleh Sudan, Sudan Selatan, Afghanistan, dan Ukraina. Pen urunan ini disebabkan oleh meningkatnya konflik bersenjata di beberapa wilayah, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, dan dampak krisis ekonomi global yang memperburuk stabilitas sosial di banyak negara. Konflik di kawasan seperti Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika Sub-Sahara menjadi penyumbang utama memburuknya indeks. Konflik Geopolitik yang Berkelanjutan Konflik Rusia-Ukraina masih menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi skor perdamaian global. Konflik ini tidak hanya menyebabkan ketidakstabilan di kawasan E...

IKN benar-benar inklusif? Ultimatum pembongkaran rumah warga asli indikasi ada yang akan disingkirkan

Gambar
Di jantung Kalimantan Timur, di mana matahari menyinari hutan hujan lebat dan gemericik sungai bergema di lembah-lembah, sebuah visi besar terbentang: Ibu Kota Nusantara (IKN). Kota yang menjanjikan kemajuan, inovasi, dan masa depan cerah.  Namun apakah kota itu benar-benar inklusif? Bisakah ia menjembatani jurang antara modernitas dan tradisi? Otoritas IKN, dengan rencana megah dan keajaiban arsitekturnya, berdiri sebagai pembawa perubahan. Mereka memegang cetak biru dan memegang otoritas, visi mereka terukir dalam baja dan kaca. Mereka berbicara tentang kota pintar, bangunan berkelanjutan, dan kemakmuran ekonomi. Namun, ketika mereka mendirikan bangunan besar, mereka membayangi rumah-rumah sederhana penduduk setempat. Bayangkan ini: jalanan Sepaku yang bermandikan sinar matahari, tempat generasi demi generasi menenun kehidupan mereka ke dalam jalinan tanah. Di sini, masyarakat adat Balik dan Paser tumbuh subur, adat istiadat dan kearifannya diwariskan seiring berjalannya waktu. N...

Dunia Menjauh dari Damai: Review Status Perdamaian "Global Peace Index 2014-2023"

Gambar
Pada akhir tahun 2023 dan menjelang tahun baru 2024 dunia terkesan tidak sedang baik-baik saja, tidak menjadi lebih damai, malah sebaliknya. Ada perang Israel-Hamas yang membunuh puluhan ribu orang. Ada perang di Ukraina yang tidak jelas kapan akan berakhir, perang Sudan, situasi panas geopolitik di Timur Tengah, masyarakat dikuasai geng penjahat di Haiti, perang militer lawan rakyat di Myanmar, isu migrasi ilegal ke Eropa dan Amerika Serikat.  Credit: Pixabay Asia Timur juga menjadi panas oleh perseteruan soal Taiwan, pengembangan dan uji coba senjata oleh Korea Utara, provokasi oleh China di luat China Selatan. Masih banyak lagi masalah perdamaian lain di Afrika dan berbagai belahan bumi lain. Penasaran, saya coba mencari data yang dapat mendukung "kesan" tersebut. Ada banyak informasi di internet. Satu di antaranya yang dapat menjadi pegangan adalah Global Peace Index (GPI) alias Indeks Perdamaian Global (IPG). Dalam tulisan ini dipakai singkatan GPI. GPI dikeluarkan seti...

Speedboat ke pedalaman Mahakam

Speedboat ke pedalaman Mahakam
Martinus Nanang di dermaga Samarinda Ilir