Hasil Positif dari COP28 Dubai 2023

COP28 adalah Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) ke-28, yang diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab. COP adalah singkatan dari Conference of Parties

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut berlangsung dari tanggal 30 November hingga 12 Desember 2023. KTT ini bertujuan untuk mempercepat aksi global untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5°C di atas tingkat pra-industri, sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Paris tahun 2015.

Apa maksudnya 1,5°C di atas Tingkat pra-industri?

Ada dua versi patokan masa pra-industri. Versi pertama menyebut tahun 1850-1900 dan versi kedua 1720-1800. Masing-punya versi ada argumennya sendiri yang tidak dibahas pada tulisan ini.

Sumber: NASA
Menurut ilmuwan dari Goddard Institute for Space Studies (GISS), NASA, suhu udara sekarang naik 1.1°C (1.9°F) dibanding suhu pra-industri (nasa.gov). Berapa suhu pra-industri itu? Tahun berapa hitungan pra-industri itu?

Menurut Kantor meteorologi Inggris dan University of East Anglia, suhu global pra-industri adalah 13.7°C, dengan variasi antara 13:4°C-14:00°C. Angka ini berlaku untuk masa pra-industri sebelum 1850. Jika masa pra-industri ditarik lagi ke belakang sebelum 1720, maka suhu global yang tercatat adalah 13.6°C. 

Jadi kalau kenaikan suhu berhasil ditahan tidak melebihi 1.5°C, maka suhu global akan bertahan pada angka 14.7°C atau 15,2°C; dengan variasi tentunya.

Beberapa hasil positif dari Cop28


Walaupun banyak ketidakpuasan dari peserta COP28 dan aktivis lingkungan, tetap saja ada hasil yang positif dan memberi secercah harapan tentang masa depan bumi kita. Berikut beberapa hasilnya.

Pertama, perjanjian bersejarah mengenai dana kerugian dan kerusakan untuk mendukung negara-negara berkembang yang sudah menderita akibat dampak perubahan iklim, seperti peristiwa cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Dana sebesar $700 juta telah disanggupi oleh negara-negara kaya. Namun dibutuhkan lebih banyak dana untuk memenuhi perkiraan biaya tahunan sebesar $100 miliar hingga $580 miliar.

Kedua, untuk melakukan "transisi" dari bahan bakar fosil ke dalam sistem energi, dengan cara yang adil, teratur dan merata, pada tahun 2050. Hal ini merupakan pengakuan atas akar penyebab krisis iklim dan sebuah sinyal kepada investor untuk mengalihkan uang mereka dari batu bara, minyak, dan gas.

Ketiga, target global untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan seperti tenaga angin dan surya, serta menggandakan laju peningkatan efisiensi energi; keduanya pada tahun 2030. Hal ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

Keempat, janji dari 51 perusahaan minyak dan gas, yang mewakili sekitar 30% produksi global, untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan metana sebesar 50% pada tahun 2030 dan mencapai emisi nol pada tahun 2050.

Ini merupakan langkah signifikan yang dilakukan industri untuk menyelaraskan dengan target 1,5°C. Namun diperlukan diverifikasi melalui pemantauan dan pelaporan independen.

Kelima, peluncuran kendaraan iklim pasar swasta senilai $30 miliar, yang bertujuan untuk memobilisasi investasi sektor swasta dalam proyek-proyek rendah karbon dan berketahanan iklim di negara-negara berkembang. Kendaraan ini diharapkan dapat memanfaatkan dana publik dan mengkatalisasi inovasi dan transfer teknologi.

Hal-hal tersebut merupakan hasil positif dari COP28. Namun harus diakui terdapat juga banyak tantangan dan kesenjangan yang masih harus diatasi. 

Di antaranya kurangnya ambisi dan tindakan dari beberapa negara penghasil emisi besar, kurangnya dukungan finansial untuk adaptasi dan mitigasi, dan perlunya upaya yang lebih kuat untuk melakukan adaptasi dan mitigasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dialog Etnografi Borneo: Membangun Pemahaman tentang Keberagaman Kalimantan

Argumen antropologis pentingnya warga Balik dan Paser di IKN tetap hidup berkomunitas

IKN benar-benar inklusif? Ultimatum pembongkaran rumah warga asli indikasi ada yang akan disingkirkan

Speedboat ke pedalaman Mahakam

Speedboat ke pedalaman Mahakam
Martinus Nanang di dermaga Samarinda Ilir